Jakarta

Banyak umat muslim penggemar kopi yang harus membatasi asupan kafein karena puasa. Hal ini memang cukup sulit, namun untuk memulainya bisa mencoba 5 cara berikut.

Selama bulan suci Ramadan, masyarakat muslim akan melaksanakan ibadah puasa. Mereka harus melawan hawa nafsu termasuk dengan makanan dan minuman selama waktu yang ditentukan.

Dengan kondisi perut kosong selama beberapa jam, seseorang pun harus memastikan asupan makanan dan minumannya. Salah satunya kafein dari kopi atau teh yang harus dibatasi.

Bagi penggemar kopi, hal ini cukup sulit karena berhenti minum kafein dapat menyebabkan gejala serius mulai dari sakit kepala, kelelahan, hingga perubahan suasana hati.

Ahli gizi muslim bernama Nazima Qureshi dan Nour Zibdeh pun membagikan cara mengontrol asupan kafein selama bulan Ramadhan. Merangkum buzzfeed.com (15/05/2019), berikut 5 caranya!

1. Kurangi asupan kafein 2 minggu sebelum Ramadhan

Menyeruput!  Rutin Minum Kopi Bisa Menyehatka Pencernaan dan Usus2 minggu sebelum Ramadhan, sebaiknya berlatih untuk mengurangi asupan kafein. Foto: Ilustrasi Getty Images/iStockphoto/DimaSobko

Sebagai langkah awal, idealnya seseorang mulai mengurangi bahkan berhenti minum kafein dua minggu sebelum Ramadhan. Namun belum terlambat untuk memulainya sekarang.

Jika sehari-hari minum 2 sampai 3 cangkir sehari, kamu bisa mulai menguranginya dengan konsumsi 1 sampai 2 cangkir kopi saja. Lebih baik lagi jika minuman diganti kopi rendah kafein atau teh herbal.

Ahli gizi Qureshi mengungkap jika cara ini bisa membantu seseorang menjaga kebiasaan minum sesuatu yang hangat. Sambil membimbing tubuh agar terbiasa mengganti semua asupan kafein dengan teh herbal atau air putih.

2. Minum kopi seawal mungkin setelah buka puasa

5 Kesalahan Saat Meracik Kopi yang Bikin Berat Badan NaikSetelah berbuka puasa, sebaiknya minum kopi sedini mungkin. Foto: Getty Images/iStockphoto/Ake Ngiamsanguan

Jika sulit berhenti minum kopi saat Ramadan, perhatikan waktu yang tepat untuk menyeruput kopi favorit.

Menurut percobaan yang dilakukan oleh ahli gizi Zibdeh, minum kopi sedingin mungkin setelah berbuka puasa lebih baik. Zibdeh minum secangkir kopinya setelah buka puasa sekitar pukul 8 malam.

“Saya mencoba meminum satu cangkir kopi setelah saya berbuka puasa pada pukul 8 malam,” pungkasnya.

Strategi ini menurut Zibdeh berhasil karena ia tetap bisa tidur setelah makan, ibadah dan bersosialisasi.

Simak Videonya”Melihat Proses Pembuatan Kopi Toraja Secara Tradisional
[Gambas:Video 20detik]

.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *