INDOZONE.ID – Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah bagi umat muslim. Allah swt memilih bulan ini untuk menjadi bulan, di mana firman-Nya turun. Ibadah puasa menjadi ibadah yang harus dilaksanakan di bulan ini.
Memangnya, apa saja hikmah puasa ramadhan tersebut? Berikut ini ulasannya dikutip dari laman NU Daring dan Masjid Istiqlal.
Baca juga: Keutamaan Sahur dan Bolehkan Puasa Ramadan Tanpa Sahur? Ini Pejelasannya
Sederet Hikmah Puasa Ramadhan

Puasa memiliki banyak sekali keistimewaan, salah satunya menjadi ibadah yang Allah sendiri akan memberikan balasannya, seperti disebutkan dalam hadits:
“Puasa untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya”. (Shahih Al-Bukhari hadits 1894).
Selain itu, berdasarkan yang disebutkan oleh Syekh As-Shabuni, terdapat empat hikmah puasa ramadhan lainnya.
1. Ibadah yang melatih kepatuhan manusia pada perintah Allah
Allah menjadikan ibadah puasa sebagai ibadah yang membentuk dan mendidik manusia pada ketakwaan. Hal ini disebutkan dalam hadis berikut:
“Allah tidak akan mensyariatkan ibadah kecuali untuk mendidik manusia (membentuk kemampuan b????ertakwa), membuatnya terbiasa tunduk, beribadah dan patuh terhadap perintah Allah. Puasa merupakan bentuk penghambaan kepada Allah, melaksanakan perintah-Nya dan menjaga kehormatan-Nya.
Karenanya dalam hadits qudsi disebutkan: “Setiap perbuatan yang dilakukan oleh anak Adam itu miliknya kecuali puasa. Puasa milik-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Saya meninggalkan makan dan minum karena-Ku.”
Maka penghambaan yang dilakukan oleh manusia kepada Allah dan penyerahan total dirinya terhadap perintah dan hukum Allah merupakan tujuan utama disyariatkannya ibadah.” (As-Shabuni, Rawaiul Bayan, I/217).
2. Melatih jiwa untuk beban yang berat
Hikmah puasa ramadhan lainnya adalah untuk melatih jiwa dan membuatnya terbiasa memikul beban berat atau berat di jalan Allah. Berikut hadits-nya.
“Hikmah kedua disyariatkan puasa ialah mendidik jiwa dan menyembuhkannya untuk sabar menanggung rasa susah di jalan Allah. Puasa dalam hal ini mendidik kekuatan keinginan melakukan sesuatu dan menjadikan manusia lebih bijak dalam mengatur hawa nafsu dan keinginannya”. (As-Shabuni, I/217).
3. Melatih manusia untuk peka pada lingkungan
Tak bisa dipungkiri, ibadah puasa menjadi salah satu cara membuat manusia peka dan melembutkan hati serta jiwa pada sesama manusia.
“Puasa melatih pembawaan cinta, welas asih pada diri manusia, menjadikan manusia yang berhati lembut, berjiwa baik, mengerakkan pada diri manusia sumber keimanan. Maka puasa bukan hanya sekadar menghalangi manusia dari makan dan minum. Kelelahan merupakan cara memunculkan kekuatan spiritual pada diri manusia supaya bisa merasakan apa yang banyak saudara rasakan”. (As-Shabuni, I/218).
4. Menumbuhkan rasa takut untuk mendekati hal yang diharamkan
Puasa tak hanya sebatas menahan rasa lapar dan haus, namun juga menjaga hati dan pikiran untuk tetap bersih dari hal-hal yang diharamkan dan harus dihindari dalam Islam.
Dengan menjalani puasa ramadhan, rasa takut untuk mendekati hal tersebut, serta kepatuhan pada perintah Allah akan tumbuh.
“Puasa membersihkan jiwa manusia dengan menanamkan di dalamnya rasa takut kepada Allah, bahwa ia selalu diawasi oleh Allah baik dalam keadaan sembunyi maupun terang-terangan. Menjadikannya manusia yang bertakwa lagi bersih dengan menjauhinya dari segala yang diharamkan oleh Allah. Maka rahasia di balik puasa ialah meraih martabak takwa kepada Allah”. (As-Shabuni, I/218).
Baca juga: Cara Berbuka Puasa yang Baik Ala Rasulullah di Bulan Ramadan
Nah, itulah beberapa hikmas puasa ramadhan yang bisa kamu ketahui. Pada dasarnya, bulan ini juga menjadi bulan al-qur’an diturunkan serta malam lailatul qadar timbul, sehingga berkahnya tidak hanya didapat dari puasa, melainkan juga amalan sunnah lainnya.
Artikel Menarik Lainnya:
.